Pengembangan Desa Wisata Bangunjiwo dengan bantuan kampus Universitas BSI Yogyakarta

Pengembangan Desa Wisata Bangunjiwo dengan bantuan kampus Universitas BSI Yogyakarta

Paket wisata edukasi KAJIGELEM melakukan pelatihan

Program Studi Perhotelan Universitas BSI Kampus Yogyakarta (UBSI) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan desa klik disini wisata melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Pada hari Sabtu tanggal 7 September 2024 bertempat di Balai Desa Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Universitas BSI menyelenggarakan pelatihan pembuatan paket edukasi untuk desa wisata Kasongan, Jipangan, Gedheng, Lemah Dadi (KAJIGELEM), Desa Bangunjiwo Bantul, Yogyakarta.

Kegiatan ini mempertemukan 15 pengelola desa wisata KAJIGELEM yang antusias dengan ide pengembangan potensi wisata edukasi di wilayahnya. Mengangkat tema “Pelatihan Perwujudan Paket Wisata Edukasi KAJIGELEM”, pelatihan ini bertujuan untuk membekali pengelola desa wisata dengan pengetahuan dan keterampilan dalam merancang paket wisata yang dapat menarik wisatawan dan menghadirkan potensi edukasi daerahnya.

Pelatihan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang dikelola oleh Wisnu Hadi, S.Pd, MM, selaku general manager. Wisnu Hadi menyampaikan, kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk membantu desa wisata KAJIGELEM dalam meningkatkan daya tarik dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Dalam sambutannya beliau menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi, praktisi dan masyarakat lokal untuk memajukan sektor pariwisata berbasis pendidikan.

“Kami berharap pelatihan ini menjadi titik awal bagi Desa Wisata KAJIGELEM untuk mengembangkan paket wisata edukasi yang menarik sehingga wisatawan tidak hanya dapat menikmati keindahan alam dan budaya lokal, tetapi juga mendapatkan pengalaman ‘pembelajaran bermakna’”, kata Wisnu Ayo. .

Narasumber utama dalam pelatihan ini adalah Emmita Devi Hari Putri, S.Par, MM yang merupakan pembicara dan praktisi di bidang pariwisata. Dengan pengalaman luas di industri perhotelan, Emmita berbagi idenya tentang bagaimana merancang paket wisata yang disesuaikan dengan pasar destinasi, memaksimalkan potensi lokal dan mengintegrasikan nilai-nilai edukasi ke dalam setiap aktivitas pariwisata. Pelatihan ini juga didukung oleh anggota tim pelaksana lainnya yaitu Atun Yulianto, SE, MM, serta mahasiswa UBSI Nur Laili Hasna dan Putry Refualu. Mereka berperan aktif dalam penyusunan materi pelatihan dan memberikan bantuan teknis selama kegiatan berlangsung. Pada sesi pelatihan, para peserta diajak untuk mengeksplorasi berbagai konsep perjalanan edukasi yang dapat disesuaikan dengan kondisi dan potensi desa wisata KAJIGELEM. Emmita Devi menekankan pentingnya kreativitas dalam pembangunan
paket wisata yang menarik bagi wisatawan dari berbagai segmen.

“Paket wisata edukasi harusnya memberikan nilai tambah kepada wisatawan. Pengalaman unik, seperti mempelajari budaya lokal, keterampilan tradisional, atau pengetahuan tentang ekosistem alam sekitar, dapat menjadi daya tarik yang besar. “Desa wisata KAJIGELEM memiliki potensi yang besar untuk hal ini,” kata Emmita Devi saat sesi dokumentasi.

Acara yang dimulai pada pukul 09:30 WIB ini berjalan dengan baik hingga akhir. Para peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi pelatihan, mendengarkan materi dan mendiskusikan ide-ide inovatif yang bisa mereka terapkan di desa wisata KAJIGELEM. Diskusi interaktif antara pengelola desa wisata dan tim pelaksana UBSI menghasilkan beberapa ide baru yang diharapkan dapat diimplementasikan dalam waktu dekat.

Добавить комментарий

Ваш адрес email не будет опубликован. Обязательные поля помечены *

Заказать звонок
+
Жду звонка!