Singapura mencatat rekor TRISULA88 ALTERNATIF pendapatan pariwisata yang signifikan pada tahun 2024, dengan kontribusi besar dari wisatawan Indonesia. Data terbaru dari Dewan Pariwisata Singapura (Singapore Tourism Board/STB) menunjukkan bahwa pada tahun 2024, Singapura berhasil menarik sekitar 16,5 juta pengunjung internasional, meningkat 21 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dan mencapai sekitar 86,4 persen dari tingkat kunjungan pada 2019 sebelum pandemi1.
Wisatawan Indonesia menjadi salah satu kontributor utama dalam pencapaian ini. Pada tahun 2024, tercatat sebanyak 2,49 juta wisatawan Indonesia berkunjung ke Singapura, meningkat 8 persen dari tahun sebelumnya. Indonesia menempati posisi kedua sebagai pasar wisatawan terbesar secara global dan terbesar di Asia Tenggara bagi Singapura56. Pendapatan pariwisata yang berasal dari wisatawan Indonesia mencapai 2,13 miliar dolar Singapura untuk periode Januari hingga September 2024, menunjukkan peran penting Indonesia dalam mendongkrak sektor pariwisata Singapura6.
Pendapatan pariwisata Singapura secara keseluruhan diperkirakan mencapai antara 27,5 miliar hingga 29 miliar dolar Singapura pada 2024, yang berpotensi memecahkan rekor tertinggi sebelumnya pada tahun 2019 sebesar 27,7 miliar dolar Singapura13. Kenaikan pendapatan ini didorong oleh peningkatan pengeluaran wisatawan di berbagai kategori, terutama belanja, hiburan, dan perjudian yang tumbuh hingga 25 persen, diikuti oleh akomodasi sebesar 17 persen, serta makanan dan minuman serta belanja yang masing-masing naik 6 persen dan 5 persen3.
Beberapa faktor yang mendukung pertumbuhan ini antara lain kebijakan bebas visa timbal balik antara China dan Singapura, pembukaan objek wisata baru, konser dan acara besar yang menarik banyak pengunjung, serta jaringan maskapai penerbangan yang semakin luas1. Wisatawan dari China masih menjadi yang terbanyak dengan 3,08 juta kedatangan, diikuti oleh Indonesia, India, Malaysia, dan Australia13.
Singapura juga diperkirakan akan terus mengalami pertumbuhan pariwisata pada tahun 2025 dengan proyeksi kedatangan wisatawan internasional mencapai antara 17 juta hingga 18,5 juta orang dan pendapatan pariwisata yang diperkirakan mencapai 29 miliar hingga 30,5 miliar dolar Singapura1. Hal ini menempatkan Singapura sebagai destinasi wisata utama di Asia Tenggara yang mengungguli negara-negara lain seperti Thailand dan Filipina dalam hal kedatangan wisatawan dan pendapatan pariwisata8.
Dari sisi ekonomi, industri pariwisata menjadi salah satu motor penggerak utama perekonomian Singapura. Pada tahun 2024, sektor ini diperkirakan menyumbang sekitar 9,8 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Singapura, dengan nilai sekitar 66,1 miliar dolar AS, serta mendukung penciptaan lebih dari 570.000 lapangan pekerjaan8.
Secara keseluruhan, pencapaian ini menunjukkan bahwa Singapura berhasil memanfaatkan potensi pasar wisatawan Indonesia secara optimal, menjadikan negara kota ini sebagai destinasi favorit bagi wisatawan Indonesia yang mencari pengalaman belanja, kuliner, hiburan, dan acara bisnis yang beragam. Hubungan yang kuat antara kedua negara juga tercermin dalam pertumbuhan kunjungan wisatawan Indonesia yang konsisten dan meningkat setiap tahunnya56.
Kesimpulan
Tahun 2024 menjadi tahun yang sangat sukses bagi sektor pariwisata Singapura, dengan rekor pendapatan yang didukung oleh lonjakan kunjungan wisatawan Indonesia. Dengan pertumbuhan kunjungan yang mencapai 2,49 juta orang dan pendapatan pariwisata dari Indonesia sebesar 2,13 miliar dolar Singapura, Singapura memperkokoh posisinya sebagai destinasi utama di Asia Tenggara. Proyeksi positif untuk tahun 2025 menunjukkan bahwa tren ini akan terus berlanjut, menjadikan pariwisata sebagai pilar penting dalam perekonomian Singapura.
Добавить комментарий