Thermoluminescent Dosimeter (TLD): Pengertian dan Fungsi

Thermoluminescent Dosimeter (TLD): Pengertian dan Fungsi

Thermoluminescent dosimeter (TLD) adalah alat yang digunakan untuk mengukur dosis radiasi ionisasi yang diterima oleh seseorang atau klik disini benda tertentu. TLD memanfaatkan sifat material tertentu yang dapat menyimpan energi dari radiasi, yang kemudian dilepaskan dalam bentuk cahaya saat dipanaskan.

Cara Kerja TLD

  1. Penyimpanan Energi: Ketika material dalam TLD, seperti kristal litium fluorida (LiF) atau kalsium sulfat (CaSO₄), terpapar radiasi, energi dari radiasi tersebut «terperangkap» dalam kisi kristal material.
  2. Pemanasan: Untuk membaca dosis radiasi yang tersimpan, TLD dipanaskan. Proses ini membuat material melepaskan energi yang tersimpan dalam bentuk cahaya.
  3. Pengukuran Cahaya: Intensitas cahaya yang dilepaskan diukur menggunakan alat khusus, seperti photomultiplier tube. Intensitas cahaya ini sebanding dengan jumlah radiasi yang diterima.

Keunggulan TLD

  • Akurasi Tinggi: TLD dapat mengukur dosis radiasi dengan presisi tinggi.
  • Reusable: Setelah pembacaan, material TLD dapat digunakan kembali dengan proses pemanasan ulang untuk menghilangkan sisa energi.
  • Kompak dan Praktis: Bentuknya kecil dan mudah digunakan, membuatnya cocok untuk berbagai aplikasi.

Aplikasi TLD

  1. Radiologi dan Kedokteran Nuklir: TLD sering digunakan untuk memonitor dosis radiasi yang diterima oleh tenaga medis dan pasien di lingkungan radiologi.
  2. Industri Nuklir: Digunakan untuk mengukur paparan radiasi pekerja di fasilitas nuklir atau area dengan risiko radiasi tinggi.
  3. Lingkungan: TLD dapat digunakan untuk memantau tingkat radiasi di lingkungan, terutama di sekitar fasilitas nuklir atau lokasi bencana radiasi.
  4. Penelitian: Dalam penelitian radiasi, TLD digunakan untuk eksperimen yang melibatkan pengukuran dosis radiasi.

Jenis Material yang Digunakan dalam TLD

Material yang umum digunakan dalam TLD meliputi:

  • Litium Fluorida (LiF): Paling sering digunakan karena memiliki respons yang mendekati jaringan manusia.
  • Kalsium Fluorida (CaF₂): Sensitif terhadap dosis rendah radiasi.
  • Kalsium Sulfat (CaSO₄): Digunakan untuk pengukuran radiasi rendah di lingkungan.

Kelebihan dan Kekurangan TLD

Kelebihan:

  • Akurat dalam mengukur dosis kumulatif.
  • Tidak terpengaruh oleh kelembaban atau tekanan.
  • Dapat digunakan kembali.

Kekurangan:

  • Membutuhkan alat khusus untuk membaca hasil.
  • Tidak memberikan hasil langsung saat terpapar radiasi.
  • Rentan terhadap overexposure, yang dapat menyebabkan hasil saturasi.

Kesimpulan

Thermoluminescent dosimeter adalah alat penting dalam pemantauan dan pengukuran radiasi ionisasi. Dengan kemampuannya yang akurat dan dapat digunakan kembali, TLD menjadi pilihan utama di banyak bidang, mulai dari medis hingga industri nuklir.

Добавить комментарий

Ваш адрес email не будет опубликован. Обязательные поля помечены *

Заказать звонок
+
Жду звонка!